KARAWANG, TAKtik – Tanah longsor akibat erosi Sungai Cibeet hingga merusak dan terputusnya jalan akses warga Dusun Mujiah, Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat sebaiknya BBWS segera turun tangan.
“Harusnya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum lihat dulu ke lokasi itu untuk memastikan, apakah titik longsornya ada di sepadan sungai (Cibeet)? Ini biar jelas kewenangan penanganannya,” ujar Kepala Dinas PUPR Karawang Rusman Kusnadi, akhir pekan kemarin.
Ia merespon keluhan Kades Mekarmulya Dalim Rudyansah yang dikutif TAKtik edisi sebelumnya. Katanya, APBD Karawang tidak bisa menganggarkan perbaikan kerusakan jalan akibat tergerus erosi Sungai Cibeet apabila areanya berada di sepadan sungai tersebut.
“Sepadan Sungai Cibeet adalah tanggungjawab BBWS. Sebenarnya kondisi di wilayah Desa Mekarmulya itu sudah kita informasikan ke BBWS. Kalau memang belum ada respon, coba nanti kita bicarakan lagi dengan mereka. Karena untuk yang Karangligar pun masih perlu didorong terus,” kata Rusman.
Mengenai jalan akses alternatif dari dan menuju Dusun Mujiah atas inisiatif Kades Mekarmulya di atas tanah warga, Rusman juga memastikan bahwa APBD Karawang pun tidak bisa dialokasikan untuk mengecor jalan tersebut selama tanah yang digunakan bukan tanah milik pemerintah.
“Kalau pun harus dibebaskan dulu (dibeli oleh pemkab), ini perlu kita pelajari atau analisa lapangan. Insya Allah nanti kita komunikasikan lagi, baik dengan BBWS maupun dengan kadesnya,” janji Rusman.
Tahun 2018 tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat melakukan foto udara di sepanjang jalur Sungai Cibeet. Waktu itu turut menyertai Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari yang sedang menjabat Wakil Bupati Karawang.
Hasilnya, dinyatakan bahwa sungai tersebut mengalami kerusakan parah dari hulu sampai hilir. Sejak itu tak terdengar lagi langkah selanjutnya. Kembali muncul kabar BBWS akan memperbaiki tanggul Sungai Cibeet dengan memasang sheet pile di wilayah Kabupaten Karawang sepanjang 6 kilometer.
Kala itu dikatakan Rusman, harusnya bulan Mei 2024 sudah pemantapan sebelum pengerjaan di lapangan (Juni 2024). Nyatanya, rencana pemasangan sheet pile batal hingga Bupati Aep Syaepuloh mengungkapkan hal itu saat PATEN di Kecamatan Cibuaya. (tik)
