• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pemkab Karawang Rangkul Legislator Jabar dan Pusat hingga Jajaki Kerjasama dengan DKI untuk Peroleh Pendapatan Tambahan

by
Oktober 4, 2019
in Ekonomi
0
Pemkab Karawang Rangkul Legislator Jabar dan Pusat hingga Jajaki Kerjasama dengan DKI untuk Peroleh Pendapatan Tambahan

KARAWANG, TAKtik – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karawang mulai intensif membangun komunikasi dengan anggota DPRD Jawa Barat maupun DPR RI dari daerah pemilihan yang di antaranya Karawang. Targetnya, bisa memperoleh tambahan pendapatan dana bagi hasil maupun dana perimbangan.

“Alhamdulillah kita telah dapat support dari mereka. Untuk sementara, angkanya lumayan juga. Minimal bisa menutup defisit yang diproyeksikan pada RAPBD 2020. Misalnya, biaya pelaksanaan pilkada yang menjadi tanggungjawab kita dapat tergantikan oleh naiknya dana bagi hasil dari provinsi dan dana perimbangan dari pusat buat memenuhi kebutuhan belanja pembangunan sesuai target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” ujar Ketua TAPD Karawang Acep Jamhuri, Jum’at (4/10/2019).

Selain fokus mengurangi beban belanja, Acep juga katakan, upaya meminimalisir defisit yang terus terulang adalah dengan melakukan langkah mengurangi belanja dinas. Yaitu menggunakan strategi belanja yang diatur melalui renja (rencana kerja). “Kita usahakan pemborosan di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) seperti mamin (makan minum) hingga perjalanan dinas tiap bidang dikurangi,” bebernya sambil menyebutkan bahwa RPJMD telah diubah menjadi 24 target.

Acep yang baru menjabat sekda menjelaskan hal lain, bahwa Pemkab Karawang sedang menjajaki kerjasama antar daerah dengan Pemprov DKI Jakarta. Yang ditawarkan, beras dan transportasi, termasuk air hingga peternakan. Melalui BKSAD (Badan Kerjasama Antar Daerah) Jawa Barat, pihaknya sudah mengusulkan ke BKSAD DKI Jakarta agar bisa membuat regulasi untuk menjalin kerjasama tersebut.

“Sudah dua kali kita melakukan pertemuan di sana (Jakarta) atas seijin Gubernur Jabar. Karawang perlu mengikuti langkah yang telah dibangun Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, dan Pemkab Cianjur. Selama ini mereka sudah mendapatkan pendapatan lain-lain yang sah dari Pemprov DKI, baik berupa kerjasama pengelolaan sampah sampai pertanian. Sedangkan produksi beras yang banyak dikonsumsi warga Jakarta, mayoritas dipenuhi oleh Karawang, bukan dari Lampung,” aku Acep.

Peluang yang bisa dikerjasamakan itu, sambungnya, Karawang memiliki potensi transportasi, air, dan peternakan selain hasil pertanian padi hingga bagi hasil dari pajak industri yang lebih banyak masuk DKI Jakarta karena badan usaha pabrik di Karawang kantor pusatnya di Ibu Kota RI. “Hasil kerjasama antar daerah yang selama ini diperoleh Pemkot Bekasi Rp 1 triliun, Pemkab Bekasi Rp 200 miliar lebih, serta Pemkab Cianjur Rp 100 miliaran. Hasilnya, dana itu diprogramkan mereka untuk konstruksi,” ungkapnya. (tik)

Previous Post

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi : Dana Perimbangan Harus Dinaikan, Terutama dari Hasil Pajak Industri

Next Post

Rekrutmen P3K untuk Pegawai Honorer Hingga Kini Belum Jelas. Ada Apa dan Kenapa?

Next Post
Rekrutmen P3K untuk Pegawai Honorer Hingga Kini Belum Jelas. Ada Apa dan Kenapa?

Rekrutmen P3K untuk Pegawai Honorer Hingga Kini Belum Jelas. Ada Apa dan Kenapa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik