KARAWANG, TAKtik – PT Pupuk Kujang Cikampek kembali akan membuat produk inovatif. Yakni, mengolah limbah tebu menjadi pupuk hayati. Kegunaannya untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu itu sendiri.
“Guna mengembangkan produksi ini PKC bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN) dalam hal penelitian dan pengembangan pupuk organik berbasis limbah tebu,” ungkap Direktur Utama PKC, Nugraha Budi Eka Irianto, yang biasa disapa Anto, saat bertemu para awak media, (12/6/2017).
Secara teknis Anto menjelaskan, limbah tebu yang dihasilkan PTPN XI diolah oleh PKC. Diharapkannya, kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua perusahaan yang nota bene sama-sama milik Negara. Apalagi limbah tebu, disebutnya, memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu.
“Bentuk kerjasama ini melakukan riset dan uji aplikasi pupuk yang dihasilkan dari blotong. Nantinya blotong akan diformulasikan dengan pupuk unorganik (NPK) produk Kujang dan mikro organisme yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu,” tandas Anto.
Diharapkan oleh Direktur Utama PTPN XI, Moh. Cholidi, kedua belah pihak mendapatkan manfaat. Lebih lanjut dikemukakannya, pupuk dari limbah tebu mulai digunakan pada lahan perkebunan milik pabrik PTPN. Bahkan lahan pertanian tebu milik rakyat pun ikut menggunakan pupuk dari blotong sebagai campuran pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah. (dv/tik)