KARAWANG, TAKtik – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Hadis Herdiana, meyakini, pendapatan bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari Pemprov Jawa Barat untuk Karawang bisa meningkat signifikan. Hal ini apabila pemilik kendaraan yang beroperasi di sini lebih memilih menggunakan plat nomor polisi T Karawang.
“Potensi itu terutama dari kendaraan angkutan karyawan dan operasional perusahaan, khususnya di kalangan industri. Baik yang ada di kawasan maupun zona. Potensi PKB dari sini menurut hitung-hitungan kami berdasar data Disnakertrans, lebih kurang sekitar Rp 39 miliar. Sedangkan dana bagi hasil PKB yang selama ini kita terima tak jauh dari Rp 74 miliar, sesuai target tahun 2017,” ungkap Hadis.
Bahkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Hadis kutif, realisasi PKB sampai tanggal 18 Agustus 2017 baru Rp 33,359 miliar atau 45 persen. Disebutkannya pula, pencairan dana bagi hasil dari pemprov biasanya per triwulan. Oleh karenanya, Hadis akui, pihaknya menyambut gembira tatkala Bupati Cellica Nurrachadiana mengambil kebijakan untuk menarik tambahan pendapatan sektor PKB dengan meminta para pengusaha angkutan karyawan dan kendaraan operasional perusahaan agar kendaraannya tersebut menggunakan plat nopol T Karawang.
“Kami di BPKAD turut dilibatkan ke dalam Tim Terpadu di bawah Forum Muspida selaku pangarah. Ini langkah positif bagaimana kas daerah Karawang bisa terdongkrak melalui potensi ini yang hingga kini belum bisa kita pungut karena masih banyak mobil angkutan karyawan dan kendaraan operasional perusahaan berplat nopol luar daerah,” respon Hadis.
Di tempat terpisah, Kepala Disnakertrans Ahmad Suroto kemukakan, jumlah bus angkutan karyawan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Karawang sekitar 1.200-an unit. Sedangkan yang berjenis elf maupun box, menurut hitungannya, tak kurang dari 3.000-an unit. “Ini belum termasuk mobil-mobil yang digunakan jajaran manajer perusahaan, baik di kawasan maupun zona industri. Mayoritas kendaraan-kendaraan tersebut berplat nopol luar Karawang. Setelah seruan mutasi bagi angkutan karyawan sudah diikuti, selanjutnya sasaran kita ke mereka (manajer),” ujarnya. (tik)
Baca pula berita terkait : Mobil Angkutan Karyawan ‘Dipaksa’ Berplat Nopol Karawang.