KARAWANG, TAKtik – Duit kas daerah Karawang yang dibelanjakan untuk realisasi pembangunan pada APBD 2017 sudah Rp 1,302 triliun atau 49 persen dari target yang dipatok di angka Rp 2,640 triliun.
Hasil hitungan itu, kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Hadis Herdiana, adalah data per 21 Nopember 2017. Berbeda dengan belanja untuk pegawai sampai pada tanggal yang sama telah terkucurkan 76,19 persen atau Rp1,516 triliun dari target Rp 1,990 triliun.
Sedangkan belanja keseluruhan, Hadis menyebut, duit yang telah dikeluarkan Rp 2,818 triliun dari target Rp 4,631 triliun atau 60,86 persen. “Realisasi belanja langsung terus bertambah setiap harinya, karena masih banyak proyek fisik yang sedang pengerjaan, terutama di Dinas PUPR maupun Dinas PRKP,” jelasnya.
Adapun penambahan kas daerah, Hadis juga kemukakan, sudah masuk Rp 3,399 triliun atau 76,56 persen dari target Rp 4,377 triliun. Di antaranya dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) diperoleh Rp 1,004 triliun atau 67,59 persen dari target 1,485 triliun. Sumber dari dana perimbangan yang telah masuk 85,65 persen atau Rp 1,807 triliun dari target Rp 2,110 triliun.
“Mengenai kucuran dana dari Pemerintah Pusat yang mengalami pengurangan, itu sebenarnya bukan hanya untuk Karawang. Daerah lain juga mengalami hal sama. Katanya sih ini dalam rangka pengetatan anggaran dengan menitikberatkan kepada efisiensi dan efektivitas penggunaan,” pungkas Hadis kepada sejumlah awak media. (tik)