• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Politik

Ada Friksi di Balik Mutasi?

by
Februari 3, 2018
in Politik
0
Ada Friksi di Balik Mutasi?

KARAWANG, TAKtik – Ada apa di balik molornya prosesi pelantikan dan pengukuhan ratusan pejabat eselon IV dan III di lingkungan Pemkab Karawang yang  sedianya dijadwalkan jam 16.00 WIB, Jum’at (2/2/2018), ternyata baru bisa dilaksanakan jam 17.25 WIB?

Padahal pada jam yang sudah dijadwalkan itu seluruh pegawai yang terkena mutasi atau rotasi maupun yang dikukuhkan kembali jabatannya, termasuk para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) telah kumpul berbaris di lapangan Plaza Pemkab depan Gedung Singaperbangsa.

Hingga pengatur jalannya persiapan acara, Asip Suhendar yang kepala Satpol PP mempersilahkan seluruh pegawai yang berbaris tersebut untuk istirahat sejenak sambil menunggu bupati yang akan memberikan sumpah hadir di lapangan. Adakah dari daftar pejabat terkena mutasi itu terselip yang tak sinkron dengan kehendak Bupati Cellica Nurrachadiana sang pemilik hak prerogatif?

Logiskah bila itu terjadi jelang pelaksanaan prosesi mutasi hanya tinggal hitungan menit? Ada sepenggal kalimat yang diucapkan bupati saat memberikan sambutan. “Tadi saya bersitegang sama …” (bupati berhenti sejenak ungkapannya). Setelah itu, ia melanjutkan dengan mengucapkan, “Kita berdiskusi sama Baperjakat”. Lantas disambung dengan mempertegas, bahwa tidak boleh ada yang menginginkan jabatan pada posisi sesuai keinginannya.

Bersitegang dengan siapa bupati? Usai acara pelantikan, Sekda Teddy Rusfendi Sutisna menjawab diplomatis saat ditanya TAKtik. Keterlambatan bupati turun ke lapangan acara ini hanya karena harus menemui dulu para kepala desa yang datang ke kantornya. Sedangkan acara sebelumnya untuk melantik Kepala Desa Cilewo sudah selesai. “Ah, bapak aja (ke TAKtik) yang gak tahu. Makanya tadi kenapa gak naik ke atas (lantai II Gedung Singaperbangsa),” ucapnya.

Yang menjadi pertanyaan lain, di mana posisi Wakil Bupati Ahmad ‘Jimmy’ Zamakhsari? Di tengah acara sepenting ini tidak ikut hadir? “Mutasi itu kan urusannya bupati. Beliau yang punya hak prerogatif,” inilah jawaban Jimmy ketika dikonfirmasi TAKtik, Jum’at malam (2/2/2018). Dan ia mengaku memilih pulang ke rumah pribadinya di Cilewo.

Merasa tidak pernah dilibatkankah selama pembahasan mutasi? “Tanya saja sama orang-orang di Baperjakat. Pernah gak mereka ngajak bicara ke saya?” tanya balik Jimmy sambil mengakui pula bahwa dari 500-an pegawai yang dirotasi dan dikukuhkan, dirinya sempat membuat analisa terhadap 11 orang pejabat eselon III yang dinilainya layak mendapatkan tugas baru. Nyatanya, kata Jimmy lagi, cuma 2 orang yang diakomodir. (tik)

Previous Post

Cellica Marah Ada Oknum Pejabat ‘Beli’ Jabatan?

Next Post

Panen Raya di Karawang Bisa Intervensi Harga Beras?

Next Post
Panen Raya di Karawang Bisa Intervensi Harga Beras?

Panen Raya di Karawang Bisa Intervensi Harga Beras?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik