• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Warga Karawang Selatan Tagih Komitmen Bupati untuk Menyelamatkan Karst Pangkalan

by
Februari 14, 2018
in Peristiwa
0
Warga Karawang Selatan Tagih Komitmen Bupati untuk Menyelamatkan Karst Pangkalan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KARAWANG, TAKtik – Kembali warga Karawang Selatan menggeliat. Mereka dari Koalisi Melawan Tambang (KMT) turun melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati, Rabu pagi (14/2/2018). Yang mereka protes, di area lingkungannya yang dianggap masuk karst terancam dirusak oleh perusahaan dengan dalih mau membangun obyek wisata.

Dari kabar yang mereka terima, perusahaan tersebut telah mengajukan ijin resmi kepada DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Sedangkan warga mengenal perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan. “Kami menolak ijin penambangan karst yang berkedok pariwisata,” tuding koordinator aksi, Yudi Febrian.

Lahan karst yang dibidik di wilayah Kecamatan Pangkalan itu, warga mencurigai, untuk dipasok ke PT. Jui Shin Indonesia sebagai bahan baku semen. Alasan penolakan, Yuda menyebut, pihaknya tetap ingin mempertahankan wilayah karst-nya dari kehancuran. Apalagi di daerahnya itu menjadi area resapan air bagi Kabupaten Karawang.

“Hamparan karst Pangkalan terdapat 18 mata air. Semuanya sudah terdata. Yang terhitung debitnya baru 7 mata air dengan total debit 481,5 liter per detik. Di hamparan karst yang sama terdapat 39 goa alam. Tiga goa di antaranya yang baru diketahui debit air tanahnya mencapai 2.21 m3 per detik. Ini mengalir ke tiga sungai bawah tanah. Jika dihitung secara cermat, kandungan air di sini memiliki nilai ekonomi sangat tinggi,” beber Yuda.

Berdasarkan rata-rata harga air saat ini di kawasan industri, diketahuinya, setiap meter kubik dijual seharga US$ 0.50. Apabila pada
hamparan itu terdapat 0.481 m3 per detik mata air ditambah 2.12 m3 per detik sungai bawah tanah, hitungannya, maka air tersebut setara dengan US $ 40 juta setiap tahunnya. Dengan demikian, Yuda ingatkan, jika karst dibiarkan dirusak maka kerugian negara dan masyarakat bisa senilai itu.

“Belum lagi potensi kerugian muncul dari 39 goa yang terdata. Sebab, dari puluhan goa tersebut teridentifikasi ada 6 spesies
kelelawar dengan jumlah 12.601 ekor pemakan serangga, dan 11.289 ekor pemakan buah. Setiap ekor kelelawar dapat  mengonsumsi 7 gram serangga dalam setahun. Kalikan saja 12.601 kelelawar, maka akan mengonsumsi 31.7 ton serangga dalam setahun. Serangga yang diburu kelalawar merupakan hama tanaman padi,” papar Yuda lagi.

Warga berharap, Bupati Cellica Nurrachadiana konsisten dengan komitmennya yang tetap akan melindungi kawasan karst Pangkalan dari kerusakan maupun yang merusak. Mereka khawatir pula, ada oknum pegawai di bawahnya berani bermain dalam proses permohonan ijin.

Setelah sekian lama berorasi tanpa ada pejabat pemkab yang menerima, akhirnya massa pengunjuk rasa hanya ditemui staf DPMPTSP, Rosmalia, didampingi Kabag Ops Polres Karawang, Prasetyo Purbo Nurcahyo. Dijanjikan Rosmalia, pihaknya siap menjadwal ulang pertemuan dengan para pengunjuk rasa setelah pejabat pemilik kebijakan di dinasnya ada. Karena saat itu, atasannya sedang mengikuti kegiatan dinas di luar kantor. (tim/tik)

Terkait

Previous Post

Cellica Ijinkan Warga Karawang Jadi TKI

Next Post

PNS di Karawang Diwanti-wanti Jaga Jari

Next Post
PNS di Karawang Diwanti-wanti Jaga Jari

PNS di Karawang Diwanti-wanti Jaga Jari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Senin, 4 Desember 2023, Aep Dilantik Jadi Bupati Karawang yang Definitif

Senin, 4 Desember 2023, Aep Dilantik Jadi Bupati Karawang yang Definitif

Desember 2, 2023
Kades Sukaluyu Hj. Lina Herlina : Saya Ambil Langkah Tegas Bagi yang Merusak Nama Baik Desa Kami

Kades Sukaluyu Hj. Lina Herlina : Saya Ambil Langkah Tegas Bagi yang Merusak Nama Baik Desa Kami

November 6, 2023
Asep Irawan Syafe’i : Isu Politis Harus Mundur se-Paket Cellica-Aep Itu Bersumber dari Segelintir Birokrat dan Politisi (?) Hah?

Asep Irawan Syafe’i : Isu Politis Harus Mundur se-Paket Cellica-Aep Itu Bersumber dari Segelintir Birokrat dan Politisi (?) Hah?

Agustus 19, 2023
Mari Fitriana Terpilih Jadi Ketua KPU Karawang Periode 2023-2028

Mari Fitriana Terpilih Jadi Ketua KPU Karawang Periode 2023-2028

Oktober 31, 2023

PKS Karawang Turut Bersuara : Harga BBM Naik, Tidak Tepat !

2

Kenapa Perpanjangan Direksi dan Keberadaan Dewas Perumdam Tirta Tarum Dipertanyakan?

1

Golkar Karawang : Kalau Revisi Perda RTRW untuk Kepentingan Rakyat, Kenapa Mendahulukan Undang Pengusaha?

1

Kelompok Pakar DPRD : HUT Kabupaten Karawang Milik dan Untuk Siapa?

1
Usai Didemo, Kajari Karawang Pastikan Akan Ada Kasus Tipikor yang Diungkapnya?

Usai Didemo, Kajari Karawang Pastikan Akan Ada Kasus Tipikor yang Diungkapnya?

Desember 8, 2023
Komisi I DPRD Karawang : Jangan Tambah Problem Baru soal Lingkungan dengan Black Zone

Komisi I DPRD Karawang : Jangan Tambah Problem Baru soal Lingkungan dengan Black Zone

Desember 8, 2023
Bupati Aep Syaepuloh : Saya Perlu Lihat Lagi Hasil Kajian Black Zone

Bupati Aep Syaepuloh : Saya Perlu Lihat Lagi Hasil Kajian Black Zone

Desember 8, 2023
H. Ishak Robin : Jangan Korbankan Rakyat dengan Kehadiran Black Zone

H. Ishak Robin : Jangan Korbankan Rakyat dengan Kehadiran Black Zone

Desember 7, 2023

Recent News

Usai Didemo, Kajari Karawang Pastikan Akan Ada Kasus Tipikor yang Diungkapnya?

Usai Didemo, Kajari Karawang Pastikan Akan Ada Kasus Tipikor yang Diungkapnya?

Desember 8, 2023
Komisi I DPRD Karawang : Jangan Tambah Problem Baru soal Lingkungan dengan Black Zone

Komisi I DPRD Karawang : Jangan Tambah Problem Baru soal Lingkungan dengan Black Zone

Desember 8, 2023
Bupati Aep Syaepuloh : Saya Perlu Lihat Lagi Hasil Kajian Black Zone

Bupati Aep Syaepuloh : Saya Perlu Lihat Lagi Hasil Kajian Black Zone

Desember 8, 2023
H. Ishak Robin : Jangan Korbankan Rakyat dengan Kehadiran Black Zone

H. Ishak Robin : Jangan Korbankan Rakyat dengan Kehadiran Black Zone

Desember 7, 2023

Follow Us

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik