KARAWANG, TAKtik – Bisnis properti di Karawang dinilai menggiurkan oleh kalangan investor. Bahkan sampai kelas menengah ke atas pun (middle up), tingkat daya beli masyarakatnya tetap terjangkau.
Ini dibuktikan Agung Podomoro Land (APL) yang sudah berhasil memasarkan 1.424 unit rumah hunian di Grand Taruma. Dan 65 persen pembelinya warga Karawang. Sisanya, 35 persen dari Jakarta maupun Bekasi.
Padahal harga rumah type terkecil pun dengan luas bangunan 69 meter di atas tanah 126 meter, pihak Grand Taruma memasang harga Rp 1,3 miliar. “Available unit kita di Grand Taruma masih 50 unit,” ujar General Marketing Grand Taruma dan Taruma City, Ie Rina, saat mengundang sejumlah awak media di kantornya, Rabu siang (21/3/2018).
Pertengahan tahun 2018 ini, menurutnya, APL telah menyiapkan launching untuk proyek keduanya, Taruma City, di pertigaan jalan Kertabumi-Arif Rahman Hakim (samping Bank bjb). Ie Rina katakan, pihaknya sudah melakukan tes pasar terkait proyeknya ini. Hasilnya, kebutuhan tempat tinggal dan komersial area di Karawang cukup tinggi.
“Lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di Karawang mengalami peningkatan. Kendati sekarang sudah mulai masuk kompetitor yang sama-sama bermain di pasar properti middle up, kita tetap sangat optimis. Karawang sedang jadi primadona. Peluang bisnisnya masih menjanjikan. Kalau nanti ada perubahan tata ruang, pasti kita kembangkan lagi setelah proyek kedua itu,” yakin Ie Rina.
Khusus Taruma City, dia ungkapkan, menawarkan konsep super block yang langsung didesain oleh desainer dari Amerika Serikat. Selain ada 49 unit rumah mewah, di dalamnya dibangun 243 unit ruko. Plus tower apartemen 700 unit di atas lahan 2000 meter persegi. “Konsep super block di Taruma City adalah yang pertama di Karawang. Ini nanti menjadi sentral bisnis distrik di kota Karawang. Bahkan jadi landmark-nya Karawang,” promonya. (tik)