KARAWANG, TAKtik – Rasa aman di jalan makin terus terganggu oleh aksi-aksi tindak kejahatan. Upaya pihak kepolisian yang terus memburu dan melumpuhkan pelaku kriminal seolah belum ada efek jera.
Peristiwa terkini menimpa seorang guru SMPN II Cibungur Purwakarta, Enok Suhaeni (54). Saat dalam perjalanan untuk mengajar dengan diantar suaminya, Aang Suherman (43), menggunakan sepeda motor, nyawa pun melayang setelah terjatuh, kepalanya tanpa helmet membentur aspal.
Kronologis kejadian, ketika korban melintas di di jalan flayover depan rumah sakit Saraswati Cikampek, Selasa pagi (27/3/2018), tiba-tiba disatroni 2 orang penjambret yang berusaha merebut tas yang dibawanya. Kendati upaya si penjahat itu gagal dan langsung kabur, namun korban terjatuh dari motor yang diboncenginya. Tak urung, korban tersungkur hingga terseret di aspal jalan itu.
“Saat itu saya melihat istri masih sadar dengan luka parah di bagian kepala. Saya minta tolong kepada warga sekitar dan mendapat bantuan dari karyawan pabrik untuk membawa istri saya ke rumah sakit Saraswati Cikampek. Setelah 3 jam mendapat perawatan dokter, istri saya dinyatakan meninggal dunia,” tutur Aang menceritakan kesaksiannya.
Adanya peristiwa ini, Kapolres Karawang Hendy F Kurniawan, menegaskan, jajarannya langsung memburu pelaku. “Kejahatan curas, curat ataupun curanmor jadi prioritas kami. Kami juga tidak akan ragu untuk melakukan tindakan tegas dan terukur menembak kaki atau mati bagi pelaku yang melawan,” ujarnya. (tim/tik)