KARAWANG, TAKtik – Memasuki Ramadhan dan jelang mudik lebaran tahun ini, Pertamina memprediksi, lonjakan kebutuhan BBM (Bahan Bakar Minyak) di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten bisa mencapai 9,4 persen dari konsumsi normal.
Keterangan yang disampaikan General Manager Pertamina MOR III, Erry Widiastono, di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis siang (17/5/2018), bahwa perkiraan lonjakan konsumsi BBM itu untuk jenis Gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Berbeda dengan jenis Gasoil, yaitu Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex, pihaknya memprediksi malah turun sekitar 3,8 persen.
Adanya lonjakan kebutuhan dari jenis gasoline tersebut, Erry yakinkan, Pertamina Marketing Operation Region III telah menyiapkan penambahan stok, berikut sarana fasilitas pendukung guna memastikan ketersediaan suplai BBM maupun LPG yang aman dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Persiapan Satgas tahun ini dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan optimal. Pertamina siaga penuh untuk memberikan pelayanan terbaik, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan BBM dan LPG selama masa Ramadhan hingga jelang masa mudik nanti,” tutur Erry.
Disebutkannya, ada 50 SPBU kantong yang tersebar di berbagai lokasi. Tujuannya, memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU. Hal sama dipersiapkan pula 12 SPBBE kantong yang siap beroperasi menjaga kehandalan stok LPG di wilayah MOR III. Termasuk menyiapkan sejumlah pangkalan siaga LPG yang tetap buka tanpa mengenal hari libur. (tim/tik)