KARAWANG, TAKtik – Kendati pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sempat membantah bahwa kelangkaan air bersih telah melanda di beberapa desa di wilayah selatan Karawang, namun buktinya, bukan hanya di Desa Jatilaksana Kecamatan Pangkalan, di Desa Cintalanggeng Kecamatan Tegalwaru, sejak satu bulan terakhir juga mengalami kekeringan.
Potret nyata yang ironis di daerah pegunungan itu membuat jajaran Polres Karawang turun tangan membantu mengirim satu unit water cannon dan dua tangki air bersih ke Kampung Palasari di Desa Cintalanggeng itu. Karena di enam desa di wilayah ini, masyarakatnya harus membeli air bersih dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
Disasarnya bantuan air bersih oleh Polres ke warga Cintalanggeng, diakui Kapolres Slamet Waloya, di sini sebagai area terparah yang mengalami kekeringan di tengah musim kemarau seperti sekarang. Semua sumur air bawah tanah yang dimiliki warga, kini kering kerontang. Untuk mendapatkan air bersih, mereka harus mencari ke tempat lain dengan berjalan kaki ribuan meter.
“Pengiriman air bersih sebagai rasa empati kami terhadap warga yang mengalami krisis air bersih. Air yang kami kirim adalah air PDAM. Jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Ini kerja sama polisi, pihak Bhayangkari, PDAM, dan juga BPBD. Kita akan rutin menyuplai hingga sumur warga kembali berair,” jelas Slamet sambil berharap bantuanya merata ke setiap desa yang mengalami kekeringan.
Sebelumnya, 25 Juli 2018 lalu, Sekretaris BPBD Karawang, Supriatna, membantah jika krisis air bersih telah melanda wilayah selatan daerah ini. Alasannya, ia belum menerima laporan dari warga atau camat setempat. Bahkan Supriatna mengklaim, area persawahan di Pangkalan maupun Tegalwaru masih bisa teraliri air. (tim/tik)