KARAWANG, TAKtik – Adanya kasak-kusuk rebutan kursi sekda pada segelintir pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Karawang, ternyata tidak dipungkiri oleh Bupati Cellica Nurrachadiana. Makanya ia ingatkan mereka agar menahan diri, tidak terlalu jauh “bermain”.
“Gak baik lah seperti itu. Saya sendiri kan belum bicara apa-apa (soal jabatan sekda yang selama ini dijabat Teddy Rusfendi Sutisna). Apa mau diperpanjang atau tidak. Sekda itu adalah pembina dari seluruh ASN (di Pemerintah Daerah). Artinya, para eselon II ini, mohon maaf, di bawah Pak Sekda. Dan secara etika, tidak baik seperti itu (kasak-kusuk),” seru Cellica di kantor dinasnya, Jum’at malam (7/12/2018).
Dikatakannya lagi, mengingatkan hal ini jangan sampai menimbulkan gangguan soliditas atau menjadi disharmonis di antara pejabat “pemburu” jabatan sekda dengan Sekda Teddy Rusfendi Sutisna, bahkan terhadap para pejabat eselon II lainnya di lingkungan Pemkab Karawang. Cellica berjanji, dalam waktu dekat bakal mengajak bicara secara khusus empat mata dengan Teddy sendiri.
“Soal ini saya harus berdua bicaranya. Kalau secara aturan atau regulasi, sudah saya arahkan ke Aang (Asep Aang Rahmatullah yang Kepala BKPSDM Karawang). Terus terang, keputusan ini bukan hal mudah. Mesti dilihat dari segala aspek. Apalagi saya sama pak Teddy sangat baik hubungannya. Beliau bukan saja karena saya bupati, tapi juga menganggap seperti ke anak. Tidak ada persoalan sebenarnya,” tandas Cellica.
Namun ia juga mengungkapkan, bahwa pergantian atau rotasi jabatan adalah urusan tatanan birokrasi. Bagi dia dan seluruh jajarannya, masalah kinerja hal biasa. Ia menyontohkan seperti di setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dari pimpinan sampai stafnya ketika rolling harus siap. “Itu kan normatif lah. Pak Sekda (Teddy) sangat paham hal itu. Namun sebagai bupati, saya tidak bisa ujug-ujug memutuskan,” pungkasnya diplomatis. (tik)