KARAWANG, TAKtik – Hari pertama tahun 2020, Karangligar sudah “disapa” banjir. Hujan deras sejak malam pergantian tahun hingga Rabu siang (1/1/2020), air luapan dari Sungai Cibeet terus meningkat.
Bahkan, perkampungan penduduk yang rutin tergenang banjir hingga di atas satu meter ini, kondisi terkini masih terkepung air. Akses jalan ke interchange Karawang Barat melalui Desa Sukamakmur, sejak Rabu pagi (1/1/2020) tidak bisa dilalui kendaraan.
Termasuk jalan menuju Jatikarya arah Badami-Loji dari Dusun Pangasinan, air terus menutup akses ini. “Debit air banjir masih terus bergerak naik. Ratusan warga di RT.02 dan 03 sejak semalam banyak yang mulai mengungsi ke tempat lebih aman. Karena masjid sekitar juga telah terendam,” ungkap warga setempat, Kaji.
Korban banjir lainnya menyebutkan, jika arus banjir terus mengalami peningkatan, mereka terpaksa akan mengungsi meninggalkan sementara rumahnya. Yang mereka khawatirkan, banjir besar seperti tahun 2010 dan 2013 kembali terulang. Di mana kala itu banyak rumah warga yang hanya terlihat atap gentingnya oleh rendaman banjir. (tik)