KARAWANG, TAKtik – Banjir perdana di awal tahun 2020 yang melanda wilayah Kabupaten Karawang terjadi di 6 kecamatan pada 11 desa. Ada sebanyak 2.807 kepala keluarga (KK) atau 7.986 jiwa yang rumah tinggalnya terendam, termasuk sekitar 100 hektar sawah turut tersapu banjir.
Itu data yang diungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Asep Wahyu kepada awak media, Kamis (2/1/2020). Disebutkannya, ke enam kecamatan tersebut adalah Telukjambe Barat, Cilamaya Wetan, Banyusari, Jatisari, Cikampek, dan Purwasari.
Adapun desanya, Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, Wanakerta, Jayamukti, Gempol Kolot, Pemekaran, Tegalwaru, Sukamekar, Dawuan Tengah, serta Purwasari. Hanya saja, tidak disebutkan di antara ke enam kecamatan atau dari sebelas desa itu mana yang masuk kategori banjir terbesar pada musim penghujan kali ini.
Sedangkan catatan TAKtik, Desa Karangligar di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat merupakan daerah paling rutin terkena banjir. Bahkan di musim hujan saat ini, banjir sudah menggenangi pemukiman warga di RT 03 sejak minggu ke tiga Desember 2019, kendati tidak separah awal tahun 2020. Di wilayah desa ini banjir rutin tahunan terjadi sejak tahun 2007.
Terkait Karangligar, Bupati Cellica Nurrachadiana kemukakan, di sini ada cekungan pada kondisi lahannya hingga untuk dipertahankan pun sebagai area pertanian teknis sulit produktif lagi. “Harus ada perubahan tata ruang sebagai penyokong sektor pariwisata maupun sektor lainnya agar kembali bisa produktif. Ini sedang kita kaji,” ujarnya. (tim/tik)
