JAKARTA, TAKtik – Anggota DPR RI dari Komisi V Ahmad Syaikhu mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Karena banjir yang sempat menggenangi tol Jakarta-Cikampek KM 24, menurutnya, akibat proyek tersebut.
“Ini berarti ada yang tidak beres dengan proses terbitnya amdal. Jika amdalnya benar maka tidak akan terjadi banjir di jalan tol itu. Kami minta pihak-pihak terkait meninjau ulang amdal dimaksud sambil melakukan langkah-langkah antisipasi agar banjir tak terulang,” ujar Syaikhu dalam rilisnya yang diterima TAKtik, Rabu (8/1/2020).
Diingatkannya, amdal dalam proyek kereta api capat tidak secara parsial atau pada wilayah tertentu, namun menyeluruh di semua jalur yang dilalui. Kejadian memilukan bukan saja berdampak banjir terhadap jalan tol, di jalan berbayar ini juga sempat terjadi insiden meledaknya pipa gas Pertamina di Cimahi, Jawa Barat.
“Amdal merupakan syarat penting dalam membangun proyek infrastruktur. Kalau kemudian pemerintah menghapuskan syarat keharusan amdal hanya beralasan memangkas birokrasi dalam mempermudah investasi, justru ini berakibat fatal. Dan peristiwa itu di antara buktinya,” tandas Syaikhu yang anggota Fraksi PKS. (rls/tik)