KARAWANG, TAKtik – Karena belum ada open bidding untuk mengisi enam kursi jabatan eselon II yang kosong di lingkungan Pemkab Karawang, rotasi terhadap 18 orang pejabat eselon ini pada Selasa malam (7/1/2020), tetap tidak bisa terpenuhi.
Kalaupun kekosongan di Dinas Sosial telah diisi Abdul Azis dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, justru di SKPD yang selama ini dipimpinnya terpaksa belum ada yang mengisi. Sedangkan SKPD lain seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sejak Acep Jamhuri terpilih jadi sekda, kini diisi Dedi Ahdiat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
DPMPTSP kini dipercayakan oleh Bupati Cellica Nurrachadiana kepada Eka Sanatha dari Bappeda. Aip Suhendar yang memimpin Satpol PP sekarang menggantikan posisi Eka di Bappeda. Kursinya di Satpol PP diisi Asep Wahyu Suherman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kursi Asep Wahyu sebelumnya di BPBD dialihkan kepada Yasin Nasrudin dari Kominfo. Kendati kepala Kominfo dibiarkan kosong dulu.
Pejabat eselon II lainnya yang terkena rotasi adalah Dadan Sugardan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) ke kursi kepala Inspektorat menggantikan E. Soemantri yang kini pindah memimpin Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). BPKAD yang sebelumnya diisi Hadis Herdiana, sekarang dialihkan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setelah kosong ditinggal pensiun Asikin.
Kursi Dadan di Disdikpora digantikan Asep Junaedi dari Dinas Koperasi (Dinkop). Sekarang Dinkop dikelola Ade Sudiana dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Kursi DPMD dipegang Agus Mulyana yang selama lima tahun terakhir menjadi Sekretaris DPRD (Sekwan). Posisi yang ditinggalkan Agus Mulyana dipercayakan kepada Uus Hasanudin yang dari Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
Pejabat yang dialihtugaskan juga menimpa Ahmad Suroto. Kursinya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) diisi Okih Hermawan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Suroto kini diposisikan memimpin Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Kendati belum bisa dilantik karena harus menunggu persetujuan dari Mendagri melalui Dirjen Kependudukan, Yudi Yudiawan yang cukup lama mengomandoi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dipindahkan ke Disparbud. Kini, kursi kepala Disdukcapil berstatus kosong. “Untuk mengisi jabatan di eselon II yang belum terisi, kami sedang minta persetujuan KASN dan Mendagri agar kita bisa open bidding jika dibolehkan,” kata Cellica. (tik)