KARAWANG, TAKtik – Kini, bencana banjir sudah meluas hingga merendam 9 kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang. Ada 18.398 jiwa yang terdampak dengan 1.396 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Dikemukakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, hujan lebat yang kembali mengguyur deras sejak Minggu malam (23/2/2020) dan Senin (24/2/2020), wilayah terdampak banjir bertambah dari semula hanya di 5 kecamatan.
Sebelumnya, banjir secara mengejutkan melanda Rengasdengklok pada area yang belum pernah tergenang luapan air. Akibatnya, warga setempat lebih banyak memilih meninggalkan rumah tinggalnya, mengungsi ke tempat lain di sekitarnya.
Banjir juga menyergap dataran tinggi di wilayah Karawang Selatan. Yakni, di Dusun Cihambulu, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan. Di sini sekitar 50 rumah warga terendam air setinggi 30 centimeter, bahkan ada yang mencapai 1 meter.
Informasi dari Satgas BPBD Pangkalan Qiwong Setiawan, banjir yang masuk wilayahnya itu sekitar pukul 05.00 WIB. Sumber air berasal dari luapan Sungai Cikereteg dan Sungai Citaman. Penyebabnya, curah hujan yang tinggi membuat kedua anak Sungai Cibeet tersebut tak mampu lagi menampung air.
Masih di wilayah dataran tinggi, banjir pun menerjang Dusun Karadak, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat. Hanya saja, di titik ini belum ada data jumlah korban terdampak. Sedangkan di area langganan banjir di wilayah Desa Karangligar, banjir kali ini adalah yang ke empat kali sejak mengawali tahun 2020.
Selain ratusan rumah yang kembali terendam, hektaran sawah yang tenggelam dari banjir 1 Januari 2020 hingga kini bertambah luas. Bahkan jalur jalan utama akses warga Karangligar ke Jalan Interchange Barat melalui Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, belum bisa dilalui kendaraan akibat tergenang. (tim/tik)