KARAWANG, TAKtik – Bukan hanya di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, di Karawang pun PKS bersuara lantang menyikapi kenaikan harga BBM. Dinilainya, kebijakan pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak saat ini kurang tepat.
“Menaikan harga BBM di tengah masyarakat yang baru mulai perlahan belajar bangkit dari keterpurukan ekonomi paska pandemi Covid-19 adalah momentum yang tidak tepat. Karena dampak dari naiknya harga BBM berimbas kepada melambungnya harga kebutuhan pokok,” tegas Ketua DPD PKS Karawang, Budiwanto.
Kendati subsidi dari BBM tersebut dikembalikan dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat miskin, kata Budiwanto, besaran BLT yang diterima belum sepadan dengan beban hidup yang dirasakannya. Pasalnya, kebutuhan pokok yang ikut bergerak naik turut pula dihadapi mereka.
“Kalau alasan pemerintah bahwa subsidi BBM tahun 2022 sudah mencapai Rp 500 trilyun lebih, ini bisa dilihat dari Undang-Undang APBN. Di sini (APBN) tidak ada angka itu ko, kecuali subsidi energi. Di mana angka subsidi energi tahun ini hanya Rp 208,9 trilyun yang terdiri dari subsidi BBM dan LPG Pertamina sebesar Rp 149,4 trilyun, serta subsidi listrik Rp 59,6 trilyun,” ungkap Budiwanto.
Kemungkinan ada alasan lain semisal untuk menutupi kekurangan belanja mega proyek yang sedang digarap pemerintah, Budiwanto kemukakan, mega proyek IKN (Ibu Kota Negara) hingga Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, sesungguhnya penting tapi tidak tergolong mendesak. “Yang paling mengerikan apabila hutang Negara kepada Luar Negeri makin membengkak,” ujarnya.
Cara mengatasi keuangan Negara yang sedang lesu, menurut Budiwanto, menaikan harga BBM bukan satu-satunya opsi. “Pemerintah bisa mengambil langkah dengan mengurangi pemborosan belanja Negara yang belum mendesak, ambil kekayaan alam kita yang dikuasai Negara lain, dan yang sangat perlu dilakukan serius oleh pemerintah adalah pemberantasan korupsi yang sudah akut,” serunya. (tim/tik)
Terus kenapa pom bensin milik Malaysia malah lebih murah?
Apakah benar adanya?
di doakeun perjuwangan kg haji sing sukses