KARAWANG, TAKtik – Sekda Pemkab Karawang Acep Jamhuri menyatakan bahwa SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) yang lamban dalam merealisasikan belanja pembangunan akan dievaluasi.
Pernyataan sekda yang juga ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) itu menanggapi pemberitaan TAKtik mengenai realisasi belanja per SKPD yang hingga pertengahan tahun anggaran 2023 masih di bawah 50 persen.
“Nanti dievaluasi, mana yang prosesnya cepat, mana yang lamban. Itu semua kita lihat. Sistem penganggarannya juga dievaluasi bersamaan pembahasan RAPBD Perubahan 2023,” kata Acep atau nama panggilan akrabnya Ajam.
Penjelasan Ajam tersebut usai dirinya menghadiri rapat paripurna DPRD Karawang tentang pergantian antar waktu dari Meitri Citra Wardhani kepada Iyat Sugiatna karena yang bersangkutan pindah parpol dari sebelumnya di Partai Hanura, Rabu (26/7/2023).
Ajam beralasan, kelambanan SKPD dalam merealisasikan amanat APBD tersebut karena untuk pengadaan barang dan jasa ada proses yang harus dilalui, terutama proyek yang dilelangkan atau proyek yang dikontraktualkan.
“Yang kontraktual sebenarnya memang sedang berproses, selain ada juga yang sedang dalam pengerjaan. Problemnya, kegiatan yang sifatnya kontraktual memerlukan perencanaan,” jelas Ajam lagi.
Semua kegiatan, termasuk yang di luar non kontraktual, sambung Ajam, biasanya puncak pelaksanaannya ada di bulan September dan Oktober. “Ketika mau perubahan (APBD Perubahan), saya yakin realisasi (penyerapan anggaran) lebih bagus lagi,” tandasnya. (tik)