KARAWANG, TAKtik – Mengawali tahun 2024, warga Dusun Pangasinan, Desa Karangligar RT.02 dan RT.03, Kecamatan Telukjambe Barat, lagi-lagi harus meninggalkan rumah tinggalnya. Karena banjir langganan kembali datang.
Banjir dari luapan air Sungai Cibeet melalui saluran Sungai Darawolong yang rutin menggenangi ratusan rumah warga di dua ke-RT-an itu dipicu oleh derasnya hujan yang mengguyur di selatan Karawang sejak 31 Desember 2023.
Dari waktu subuh, air pun terus bertambah hingga berita ini jelang tayang mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.
Pantauan TAKtik di perkampungan warga ini, banjir 1 Januari 2024 adalah yang ketiga kali sejak hujan mengguyur wilayah Kabupaten Karawang, Desember 2023.
Bahkan banjir yang kedua sempat memakan korban 1 orang hingga meninggal dunia. Diduga, korban tewas akibat tersengat listrik di rumahnya yang kala itu sedang terendam banjir.
Karena sudah terbiasa dikepung banjir rutin tahunan sejak tahun 2007, warga korban banjir cukup mengungsi di emperan warung di sekitarnya yang masih belum tersentuh banjir.
Mereka tidak mau jauh meninggalkan rumah sambil berharap debit air banjir segera surut. Walau sampai pukul 15.00 WIB, luapan air banjir masih bergerak naik. Jika hujan kembali mengguyur di wilayah hulu Sungai Cibeet, banjir di sini sulit dihindari.
Jamhari, salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam justru lagi berada di Ciwidey Bandung bersama keluarganya karena sedang menikmati liburan malam tahun baru. “Saya dapat kabar rumah kebanjiran jadi gak puguh liburannya juga. Ini lagi mau pulang,” ungkapnya. (tik)