KARAWANG, TAKtik – Kenapa insiden keracunan massal warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel kerap terulang? Benarkah karena kecerobohan pihak pabrik kertas di sana yang diduga sebagai pemicu? Lantas, bagaimana dengan sikap pemerintah daerah?
Lagi-lagi insiden terjadi Sabtu malam, 20 Januari 2024, menimpa warga di wilayah desa ini. Diduga akibat bocornya gas pipa caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang tak jauh dari pemukiman mereka.
Kejadian kali ini, seperti dilaporkan kontributor TAKtik semalam, membuat 123 korban dilarikan ke sejumlah klinik, puskesmas hingga rumah sakit terdekat. Data yang terangkum dari BPBD, korban terbanyak dirawat di RS. Rosela hingga 43 orang.
Selanjutnya, di RS Mandaya 24 orang, RS Bayukarta 21 orang, RS Primaya 2 orang. Sedangkan yang dilarikan ke klinik adalah ke Mustika 9 orang, Zahra 2 orang, Delima Asih 1 orang. Ada pula yang ditangani di Puskesmas Ciampel 3 orang, termasuk yang di desa setempat 18 orang.
Para korban mengalami sesak napas, mual dan sakit kepala, bahkan ada yang tak sadarkan diri hingga harus ditandu saat dievakuasi. Tak urung, malam itu suara sirine mobil ambulan mewarnai suasana panik warga di tempat kejadian.
Sejak insiden itu terjadi, pihak kepolisian, TNI dan BPBD Karawang langsung melakukan mitigasi. Para petugas ini pun mensterilisasi sekaligus menghentikan sementara aktivitas produksi pabrik kertas tersebut.
“Kami fokus menyelamatkan warga yang terdampak. Dan tentunya produksi pabrik itu kita hentikan dulu karena (insiden) kali ini sudah hampir 5 kali terjadi,” tegas Bupati Aep Syaepuloh kepada para awak media saat menjenguk para korban di RS. Rosela, Sabtu malam (20/1/2024).
Kronologis kejadian, seperti dituturkan salah seorang korban yang bernama Nanik (53), dirinya bermula mencium bau yang amat menyengat di rumahnya. Lalu, kepalanya pusing, perutnya mual sampai muntah hingga tak sadarkan diri. “Tak tahunya saya sudah berada di IGD Rumah Sakit Rosela,” ungkapnya.
Hingga berita ini jelang tayang, TAKtik belum memperoleh tanggapan resmi dari pihak Pindo Deli yang diduga sebagai faktor penyebab atas adanya insiden yang menimpa warga Kutamekar itu. (ktr/tik)