KARAWANG TAKtik – Bupati Aep Syaepuloh memastikan bahwa pada saat dibuka PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) online Tahun Ajaran 2024/2025 akan ada tim Saber Pungli turun ke sekolah-sekolah.
Rencana ini, sebut bupati, menjadi bagian dari program prioritas untuk menjawab dugaan-dugaan minor tentang ‘jual-beli’ kursi atau mafia pemanfaat PPDB online di setiap jelang tahun ajaran baru.
“Kami dengan pak Kapolres, pak Dandim sudah siapkan tim Saber Pungli untuk masuk ke sekolah-sekolah. Dipastikan tahun sekarang menjadi skala prioritas,” kata Bupati Aep menjawab interupsi anggota DRRD Karawang Indriyani pada saat rapat paripurna, Kamis malam (2/5/2024).
Malam itu, Indriyani mengingatkan bupati agar Disdik Pora mengevaluasi ulang pelaksanaan PPDB online pada Tahun Ajaran 2024/2025. Alasannya, jangan sampai terjadi kembali kericuhan, terutama pada kategori zonasi.
“Saatnya PPDB online sekarang dipelototin. Jangan ada oknum yang minta uang (jual-beli bangku), khususnya kategori zonasi,” seru Indriyani mewanti-wanti yang diamini rekannya sesama anggota DPRD Karawang Natala Sumedha.
Natala bahkan meminta bupati agar zonasi diperluas jangkauannya. Tidak hanya terbatas di area kelurahan atau desa sekitar sekolah yang menjadi prioritas utama. Tapi dapat menjangkau antar kecamatan.
Natala beralasan, hingga kini pemerintah sendiri belum memiliki kesanggupan menyiapkan sekolah, terutama di pedesaan secara merata. Karena di sisi lain, sebut Natala, pengadaan sekolah baru butuh anggaran tidak kecil. Belum lagi ketersediaan gurunya.
“Coba Bapak (bupati) bayangkan kalau satu wilayah minta satu sekolah dengan rombel 5 kelas. Artinya, Bapak harus menyiapkan guru tambahan 5 kelas dengan bangunan baru. Sedangkan banyak sekolah kita sudah rusak bahkan ambruk yang belum diperbaiki,” tandas Natala mengingatkan. (tik)