• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Politik

Pembatasan Jarak Rujukan BPJS Membuat RSUD Tidak Lagi Bermanfaat untuk Semua Warga Karawang?

by
November 11, 2018
in Politik
0
Pembatasan Jarak Rujukan BPJS Membuat RSUD Tidak Lagi Bermanfaat untuk Semua Warga Karawang?

KARAWANG, TAKtik – Adanya pembatasan jarak maksimal 15 kilometer untuk rujukan kepesertaan BPJS Kesehatan ke rumah sakit dari klinik atau puskesmas pelayanan pertama, membuat keberadaan RSUD Karawang tidak lagi bermanfaat bagi kebanyakan masyarakat di daerah ini.

Bahkan rumah sakit swasta sekalipun yang lebih banyak di perkotaan juga menjadi kendala terhadap pasien BPJS, terutama warga miskin yang membutuhkan rujukan pelayanan medis. “Tidak semua di wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang tersedia rumah sakit. Baik yang di wilayah utara maupun ujung selatan,” ujar anggota Komisi D DPRD Karawang, Budiwanto.

Persoalan tersebut, menurutnya, harus diselesaikan segera oleh Pemkab Karawang melalui Dinas Kesehatan. Karena sejak ada program jaminan pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah, Budiwanto tegaskan, masyarakat dari kalangan tidak mampu lebih mayoritas dirujuk ke RSUD dibanding rumah sakit swasta. Sedangkan keberadaan RSUD di Karawang cuma ada satu.

“Kalaupun sudah disiapkan penambahannya, ya baru di Rengasdengklok. Alokasi pada APBD 2018 yang Rp 10 miliar untuk tahap awal pengadaan lahannya dulu. Setidaknya ini nanti bisa mengcover pasien rujukan dari warga di wilayah kecamatan sekitarnya seperti Kutawaluya, Jayakerta, Rawamerta, dan Cilebar. Namun dengan pembatasan jarak itu, apakah di wilayah ini bisa tercover semua?” tanya Budiwanto.

Oleh karenanya, ia mengajak Bupati Cellica Nurrachadiana untuk sama-sama meminta kepada Pemerintah Pusat agar kebijakan pembatasan jarak rujukan pasien kepesertaan BPJS Kesehatan ditinjau ulang. Ia yakin, problem serupa juga dihadapi daerah-daerah lain tanpa terkecuali di Jawa Barat. Selain itu, ia berharap, rumah sakit swasta lebih terbuka saat menerima rujukan pasien BPJS Kesehatan, tanpa terkecuali yang ditanggung pemerintah. (tik)

Previous Post

Untuk Menghindari Salah Penggunaan, Kendaraan Dinas Akan Didata Ulang

Next Post

Aktivis Lingkungan Bersihkan Atribut Caleg yang Dipaku di Pepohonan

Next Post
Aktivis Lingkungan Bersihkan Atribut Caleg yang Dipaku di Pepohonan

Aktivis Lingkungan Bersihkan Atribut Caleg yang Dipaku di Pepohonan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik