KARAWANG, TAKtik – Makam beberapa mantan orang nomor satu di Kabupaten Karawang yang mengukir sejarah memprihatinkan. Kondisi fisik bangunan yang terletak di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, terbiarkan rusak parah.
Atap plapon rapuh, bahkan ada yang ditutup terpal plastik untuk menghindari bocor jika ada hujan. “Ini kan bagian dari situs sejarah Kabupaten Karawang. Alangkah ironisnya jika pemkab di sini tidak memiliki kepedulian untuk merawat dan memeliharanya dengan baik. Masa sudah begini rapuh tetap dibiarkan,” sesal Ketua Yayasan Budaya Mandiri Saung Beureum, H Dian Kurnia, saat datang berziarah, Kamis (6/7/2017).
Ia berharap para petinggi pemerintahan di Karawang tidak menutup mata atas peninggalan-peninggalan sejarah. Apalagi situs ini merupakan makam para tokoh yang berjasa dalam perjalanan kelahiran daerah yang dikenal dengan julukan Pangkal Perjuangan.
“Kalau saja bupati sekarang masa bodoh atas kondisi makam bupati sebelumnya, bagaimana nanti jika mereka pun kelak tiada? Padahal di Manggungjaya ini terdapat makam bupati pertama Karawang Adipati Singaperbangsa yang menjabat paling lama. Kemudian diteruskan oleh keturunannya yang dimakamkan di tempat yang sama,” geleng Dian lagi.
Manunggungjaya sebenarnya bukan tempat asing buat warga dan pejabat di Karawang. Di sini terdapat pula makam lima mantan bupati. Setiap Hari Ulang Tahun Kabupaten Karawang versi hijriyah yang rutin digelar setiap bulan Maulid, kegiatan peringatannya selalu di tempat ini. Bahkan tak jarang pula kala suhu politik sedang menghangat di tengah perhelatan Pilkada, di antara calon bupati maupun calon wakil bupati datang berziarah. (jis/tik)