KARAWANG, TAKtik – Setelah kerusakan jalan dan infrastruktur lainnya mulai diperbaiki pada pertengahan tahun anggaran 2017 ini, akhirnya Bupati Cellica Nurrachadiana sendiri mengakui, beban belanja pembangunan pada tahun 2018 mendatang makin berat. Karena kebutuhan belanja terakumulasi.
Alhasil, Cellica ungkapkan di hadapan rapat paripurna DPRD Karawang, Senin siang (31/7/2017), kebutuhan anggaran yang relatif besar untuk tahun depan itu belum sebanding dengan kemampuan fiskal daerah yang tercermin dari besaran penerimaan umum pemkab.
“Berdasarkan hasil perhitungan, APBD Tahun 2018 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp 835,5 miliar. Ini belum memperhitungkan perkiraan SiLPA ( Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tahun 2017. Kami berharap, proses pembahasan nanti dapat disepakati kebijakan pendapatan yang secara realistis mampu memenuhi kebutuhan belanja sesuai prinsip skala prioritas,” ujar Cellica.
Dipaparkannya, alokasi anggaran belanja langsung tahun 2018 direncanakan sebesar Rp 2,1 triliun. Pagu belanja ini, Cellica sebutkan, diarahkan untuk membiayai program kerja Pemkab Karawang yang akan dilaksanakan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Meliputi urusan wajib dan urusan pilihan, serta didukung dengan program dan kegiatan yang bersifat rutin pada masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
Sedangkan total rencana anggaran belanja daerah tahun 2018, termasuk di dalamnya belanja pegawai, Cellica kemukakan, sekitar Rp 4,1 triliun. Dari angka ini disiapkan pula peruntukan belanja hibah sebesar Rp 32,5 miliar, serta bantuan sosial Rp 28,5 miliar. “Di poin bantuan sosial belum termasuk alokasi bantuan sarana keagamaan. Kami menunggu dulu hasil verifikasi yang dilaksanakan oleh OPD teknis,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran yang diarahkan kepada Pemerintah Desa, Cellica menyebut, ada dua alokasi. Yakni, dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah sebesar Rp 66,6 miliar, dan bantuan keuangan hingga Rp 420,3 miliar. “Di luar ini, khusus belanja pegawai dengan memperhatikan acress 2,5 persen sehingga menjadi Rp 1,4 triliun. Untuk belanja tidak terduga disiapkan Rp 1,5 miliar,” papar Cellica lagi di tengah menyampaikan nota pengantar KUA-PPAS Tahun Anggaran 2018. (adv/tik)