KARAWANG, TAKtik – Kabar mengejutkan kembali menyeruak dari kalangan pegawai PDAM Tirta Tarum Karawang. Kata mereka, seorang security yang diduga menjadi korban pemukulan Pelaksana Tugas Direktur Utama Yogie Patriana Alsyah, hingga Selasa siang (10/10/2017), belum jelas keberadaannya.
Hal itu diungkapkan kalangan pegawai PDAM Tirta Tarum saat mendatangi kantor Dewan Pengawas (Dewas) perusahaan milik Pemkab Karawang ini di Guro I pada hari yang sama. “Di antara mereka turut pula sejumlah Kepala Bagian dan Kepala Cabang-nya menghadap kantor kami. Selain mengecam aksi premanisme yang tudingnya dilakukan Yogie, mereka juga mengabarkan jika Koswara yang menjadi korban belum diketahui keberadaanya hingga Senin ini,” jelas Sekretaris Dewas PDAM Tirta Tarum, Nana Kustara.
Usai terjadi pemukulan, kutif Nana dari keterangan kalangan pegawai PDAM, korban ‘diamankan’ oleh pihak Yogie ke luar daerah setelah berobat. Dijemput salah seorang sopir Yogie yang diketahui oleh saksi mata bernama Asep. Dan sampai mereka melapor ke pihaknya, korban masih sulit dihubungi atau dikontak pihak keluarganya.
“Dalam suratnya yang ditanda tangani 26 orang karyawan PDAM Tirta Tarum, mereka mengecam tindakan atasannya itu, sekaligus meminta yang bersangkutan dipecat dari jabatannya hingga dikeluarkan dari PDAM ini. Alasan lain, katanya plt dirut tersebut kerap bertindak otoriter. Sehingga membuat mereka tidak merasa nyaman selama bekerja,” beber Nana lagi.
Diakuinya, awal kemunculan kabar minor terkait aksi kekerasan yang dilakukan Yogie membuat Dewas ragu kebenarannya. Alhasil, Dewas langsung melakukan klarifikasi serta keterangan dari sejumlah karyawan dan security PDAM. Hasilnya, Nana kemukakan, aksi memalukan itu banyak saksi yang membenarkan.
“Waktu itu, Yogie datang ke kantor PDAM di Jalan Soeroeto Koento, Karawang Barat, sekitar pukul 9.00 WIB. Namun pintu
gerbang PDAM masih dalam posisi tertutup. Melihat hal itu, Yogie yang masih di dalam mobil marah dan melontarkan sumpah serapah terhadap anggota Security, A. Gunawan. Kemudian Gunawan membukakan pintu gerbang tersebut. Namun pada saat bersamaan ikut masuk seorang karyawan PDAM bernama Ringgo. Kata saksi, Yogie semakin naik darah. Dia kemudian turun dari mobil dan kembali melontarkan kata-kata tak senonoh. Tak lama berselang, Yogie melayangkan pukulan terhadap security Koswara yang berdiri di dekatnya,” urai Nana.
Selanjutnya, Koswara terjatuh setelah bagian bawah telinganya terkena pukulan. Sejumlah karyawan dan security lainnya yang melihat peristiwa itu langsung menolong Koswara dan membawanya ke RS Delima Asih, Johar. “Dari hasil pemeriksaan RS Delima Asih, Koswara dinyatakan menderita luka dalam dan kemungkinan gendang telinganya pecah,” ungkapnya pula sambil berjanji akan melaporkannya ke Bupati Cellica Nurrachadiana selaku owner PDAM Tirta Tarum. (tim/tik)