KARAWANG, TAKtik – Banyaknya korban sia-sia akibat menenggak miras (minuman keras) yang dioplos maupun dicampur dengan obat-obatan kategori keras, sepertinya tidak menjadi peringatan buat mereka yang tetap acuh terhadap nyawa sendiri.
Karena kejadian serupa kembali terjadi dan menimpa dua orang remaja di Kampung Sukamulya Kecamatan Karawang Timur. Keduanya meregang nyawa setelah mengkonsumsi obat-obatan berlabel keras yang dicampur minuman beralkohol. Satu orang tewas pada Kamis dinihari (3/5/2018), disusul rekannya, Jumat malam (4/5/2018).
Keterangan yang disampaikan Kapolsek Karawang Kota, Iwan Ridwan, melalui Panit Jatanras, Yoga Prayoga, bahwa peristiwa mengenaskan itu berawal saat korban bersama 4 orang temannya nongkrong di depan sebuah minimarket di Perumahan Gading Elok I sambil menenggak miras bercampur obat-obatan, Selasa malam (1/5/2018), sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah itu, korban mengeluh sakit di bagian ulu hati dengan kondisi fisik terus melemah hingga tak sadarkan diri. Bahkan korban muntah-muntah, berbusa, dan mengeluarkan lendir berbau obat. Oleh keluarganya, korban sempat dievakuasi ke rumah sakit Delima Asih Johar. Sayang, nyawa korban tak bisa terselamatkan.
Pihak kepolisian untuk melakukan otopsi terhadap kedua korban tidak mendapat persetujuan keluarganya. Mereka menerima kejadian naas bagi anak-anaknya itu sebagai musibah.
“Keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarganya, mereka mengakui kalau kedua korban sudah sejak lama sering mabuk lem. Bahkan belakangan doyan mengkonsumsi obat-obatan. Bisa jadi, kejadian terakhir yang merenggut nyawanya itu akibat overdosis campuran makanan tertentu yang berisiko,” beber Yoga saat menggelar press release, Jum’at siang (4/5/2018), di Mapolsek Karawang Kota. (tim/tik)