• Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami
TAKtik
Advertisement
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
TAKtik
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pemkab Karawang Respon Rencana Tiga Investor Bangun Hunian Terintegrasi dengan Kawasan Industri

by
Oktober 14, 2018
in Ekonomi
0
Pemkab Karawang Respon Rencana Tiga Investor Bangun Hunian Terintegrasi dengan Kawasan Industri

KARAWANG, TAKtik – Menyiasati pertumbuhan industri yang berpengaruh signifikan terhadap laju pertambahan penduduk dan mobilitas masyarakat, Pemkab Karawang melalui Bappeda telah merespon rencana tiga investor untuk membangun hunian yang terintegrasi dengan kawasan industri.

Hunian peruntukan buruh tersebut, kata Kepala Bappeda, Eka Sanatha, merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Pusat dalam pengembangan wilayah megapolitan di luar Jakarta. “Hunian vertikal ini salah satu solusi mengurangi tingkat kemacetan arus lalulintas. Karena tempat tinggal buruh terintegrasi dengan area kerja mereka,” ujarnya, Kamis siang (30/8/2018).

Sementara dari rencana itu, jelas Eka, baru akan dibuka di sekitar kawasan industri Surya Cipta. Selanjutnya, ia harapkan, investasi yang sama akan berlanjut ke kawasan industri lainnya. Sedangkan dari sisi pola ruangnya, Eka menyebut, sedang dibenahi seiring Karawang menjadi bagian dari daerah pengembangan kota megapolitan.

“Pola ruang yang disiapkan, di antaranya memisahkan kawasan industri dengan areal pertanian yang telah ada dan tetap harus diamankan. Bagaimana pun, julukan Karawang sebagai daerah lumbung padi nasional mesti dipertahankan. Intinya, kami selalu mendukung program pembangunan Pemerintah Pusat,” kata Eka.

Selama ini, lanjut dia, ada beberapa pola ruang Karawang yang disesuikan dengan program Pusat. Di antaranya, ruang untuk lintasan kereta api cepat, pembangunan tol Jatiasih-Sadang, termasuk tol elevated Jakarta-Cikampek. Keberadaan berbagai jalur transportasi yang menghubungkan Jakarta-Bandung, Eka akui, berdampak pada kondisi lalulintas di dalam Kota Karawang sendiri.

“Langkah antisipasinya, kita di Karawang telah mempersiapkan sejumlah jalur baru, termasuk ada jalur jalan yang ditingkatkan statusnya menjadi jalan kelas II atau jalan provinsi. Adapun jalan baru berikut penambahan jembatan yang dimulai tahun anggaran 2019 adalah akses dari dan ke kawasan industri guna mengurai kemacetan,” papar Eka.

Rencana lainnya, ungkap Eka lagi, Pemkab Karawang telah meminta dibangunnya bendungan di Sungai Cibeet untuk mencegah banjir sekaligus berfungsi sebagai penyimpan stok air kebutuhan musim kemarau. “Permohonan ini sudah dikaji pusat. Mudah-mudahan cepat terwujud,” tandasnya. (tim/tik)

Previous Post

Hidup di Alam Pegunungan, Tapi Air Bersih Jadi Barang Langka. Kenapa?

Next Post

“Ngintip” Kas Daerah Karawang untuk Tahun Anggaran 2019. Berapa Duit yang Bisa Didapat?

Next Post
“Ngintip” Kas Daerah Karawang untuk Tahun Anggaran 2019. Berapa Duit yang Bisa Didapat?

"Ngintip" Kas Daerah Karawang untuk Tahun Anggaran 2019. Berapa Duit yang Bisa Didapat?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Iklan
  • Opini
  • Hubungi kami

© 2023 TAKtik

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Bisnis

© 2023 TAKtik